aku ingin berbagi pengalamanku tentang arti cinta..
cinta,
ia datang dan pergi begitu saja, tanpa permisi, tanpa pamit. ia bahkan bisa datang disaat yang tak terduga, ketika hati belum ada yang memiliki, atau ketika hati telah memiliki. cinta, tak pernah mengenal apa itu usia. ia datang pada siapa saja yang memiliki harapan tentang cinta. ia datang pada orang yang meskipun telah jatuh, tapi ia akan tetap berdiri tegak untuk cinta. cinta akan memilih tuannya yang ia anggap berhak atas cinta. tentu, ia akan memilih tuan yang menghargai dirinya, bukan tuan yang memperbudak cinta.
aku memiliki cinta, ia ada disetiap aku bercerita.
aku bersahabat dengan cinta, cintanya anak-anak kecil, cinta para sahabatku, dan cinta orang-orang yang menyayangiku.
aku mencintai cinta, tapi bukan berarti aku lupa arti cinta sejati.
cinta sejati, cinta yang hanya ditujukan pada yang memiliki kesempurnaan tiada batas, pada Dia yang mengerti cinta kita, pada Dia yang memahami cinta kita. cinta sejati bisa kita nikmati. tak perlu mengeluarkan harta untuknya, tak membutuhkan tenaga untuknya, dan tak menghabiskan waktu kita untuknya. cinta sejati, cinta yang kita dapatkan secara gratis!! cinta sejati juga tidak akan membiarkan kita jatuh dengan rasa sakit yang begitu menusuk qalbu. dan cinta sejati akan mengantarkan kita ke dalam singgasanaNya..
itu yang ku tahu tentang cinta sejati, kini saatnya aku bercerita tentang cinta kita.
cinta yang pernah bertahta di hati ini, cinta yang pernah mengusik ketenangan hati ini dikala cinta jauh. cinta yang membuat aku menjadi gila. cinta yang membuat aku harus mengumpulkan keberanian untuk berhadapan dengannya. cinta yang membuat aku menjadi penakut akan kehilangan cinta. cinta yang membentuk senyum bahagia ketika aku dekat dengan cinta. cinta yang membuat aku menjadi individu yang egois. cinta yang memberiku pelajaran apa itu bijaksana, ikhlas, sabar, serta husnudzan. cinta yang selalu ada disetiap aku berdo’a. cinta yang mendewasakan aku. cinta yang mengajariku tentang cinta. cinta yang mendiktekan pada ku tentang komponen cinta. cinta yang menuntunku ke dalam kasih tak berputik. cinta yang mengajakku terbang meski tanpa sayap. cinta yang mengiringi langkahku kemana aku pergi. cinta yang ada ketika aku merasa tak ada. cinta yang mampu menguatkan aku disaat aku rapuh dan cinta yang menyempurnakan proses metamorfoseku dalam daur cinta..
namun kini, cinta tak lagi mau mendengarkanku, cinta tak mau lagi bersanding denganku, cinta tak mau lagi datang mengajakku bermain, cinta tak mau lagi mengajarkanku tentang arti cinta lebih dalam, cinta tak mau lagi membantuku menyelesaikan proses metamorfoseku..
dia, cinta yang pernah aku miliki. dia, cinta yang membuatku seperti ini. dia, cinta yang membuatku harus melakukan sesuatu untuk merelakannya pergi. dia, cinta yang tak akan lagi aku rasakan saat aku bahagia.
aku berbohong pada cinta, aku berkata lain tentang cinta. cinta yang seharusnya aku usir dari hati ini, masih aku simpan dan ku tata rapi. cinta yang seharusnya aku lupakan semua memory tentangnya, masih aku simpan file-filenya dalam brain software ini. cinta yang seharusnya aku cari dilain tempat, malah aku bersembunyi dibalik tirai kesetiaan, menunggu datangnya cinta kembali..
aku masih mencintai cinta yang terus menerangkan hatiku bahkan ketika mentari menyapa..
cinta yang TAK TERLUPAKAN, yang masih ku berharap padanya, meski aku tahu, cinta terus membuatku sakit..
karena aku mencintai cinta.. :’)
cinta,
ia datang dan pergi begitu saja, tanpa permisi, tanpa pamit. ia bahkan bisa datang disaat yang tak terduga, ketika hati belum ada yang memiliki, atau ketika hati telah memiliki. cinta, tak pernah mengenal apa itu usia. ia datang pada siapa saja yang memiliki harapan tentang cinta. ia datang pada orang yang meskipun telah jatuh, tapi ia akan tetap berdiri tegak untuk cinta. cinta akan memilih tuannya yang ia anggap berhak atas cinta. tentu, ia akan memilih tuan yang menghargai dirinya, bukan tuan yang memperbudak cinta.
aku memiliki cinta, ia ada disetiap aku bercerita.
aku bersahabat dengan cinta, cintanya anak-anak kecil, cinta para sahabatku, dan cinta orang-orang yang menyayangiku.
aku mencintai cinta, tapi bukan berarti aku lupa arti cinta sejati.
cinta sejati, cinta yang hanya ditujukan pada yang memiliki kesempurnaan tiada batas, pada Dia yang mengerti cinta kita, pada Dia yang memahami cinta kita. cinta sejati bisa kita nikmati. tak perlu mengeluarkan harta untuknya, tak membutuhkan tenaga untuknya, dan tak menghabiskan waktu kita untuknya. cinta sejati, cinta yang kita dapatkan secara gratis!! cinta sejati juga tidak akan membiarkan kita jatuh dengan rasa sakit yang begitu menusuk qalbu. dan cinta sejati akan mengantarkan kita ke dalam singgasanaNya..
itu yang ku tahu tentang cinta sejati, kini saatnya aku bercerita tentang cinta kita.
cinta yang pernah bertahta di hati ini, cinta yang pernah mengusik ketenangan hati ini dikala cinta jauh. cinta yang membuat aku menjadi gila. cinta yang membuat aku harus mengumpulkan keberanian untuk berhadapan dengannya. cinta yang membuat aku menjadi penakut akan kehilangan cinta. cinta yang membentuk senyum bahagia ketika aku dekat dengan cinta. cinta yang membuat aku menjadi individu yang egois. cinta yang memberiku pelajaran apa itu bijaksana, ikhlas, sabar, serta husnudzan. cinta yang selalu ada disetiap aku berdo’a. cinta yang mendewasakan aku. cinta yang mengajariku tentang cinta. cinta yang mendiktekan pada ku tentang komponen cinta. cinta yang menuntunku ke dalam kasih tak berputik. cinta yang mengajakku terbang meski tanpa sayap. cinta yang mengiringi langkahku kemana aku pergi. cinta yang ada ketika aku merasa tak ada. cinta yang mampu menguatkan aku disaat aku rapuh dan cinta yang menyempurnakan proses metamorfoseku dalam daur cinta..
namun kini, cinta tak lagi mau mendengarkanku, cinta tak mau lagi bersanding denganku, cinta tak mau lagi datang mengajakku bermain, cinta tak mau lagi mengajarkanku tentang arti cinta lebih dalam, cinta tak mau lagi membantuku menyelesaikan proses metamorfoseku..
dia, cinta yang pernah aku miliki. dia, cinta yang membuatku seperti ini. dia, cinta yang membuatku harus melakukan sesuatu untuk merelakannya pergi. dia, cinta yang tak akan lagi aku rasakan saat aku bahagia.
aku berbohong pada cinta, aku berkata lain tentang cinta. cinta yang seharusnya aku usir dari hati ini, masih aku simpan dan ku tata rapi. cinta yang seharusnya aku lupakan semua memory tentangnya, masih aku simpan file-filenya dalam brain software ini. cinta yang seharusnya aku cari dilain tempat, malah aku bersembunyi dibalik tirai kesetiaan, menunggu datangnya cinta kembali..
aku masih mencintai cinta yang terus menerangkan hatiku bahkan ketika mentari menyapa..
cinta yang TAK TERLUPAKAN, yang masih ku berharap padanya, meski aku tahu, cinta terus membuatku sakit..
karena aku mencintai cinta.. :’)
0 komentar:
Posting Komentar