ini ceritaku tentang anak kecil


hmm..
kenalan yuk sama kawan kecilku.. :D

Bimo:
anak smp, pinter nilainya selalu bagus, tapi kalo lg q ajarin ( face to face) dy suka keliatan gugup, hehhe anaknya ga suka neko"
Rian:

anak yg satu ini, bandel, tp pinter, susah banget diatur, diantara yg lainnya dy yg paling q sayang, lucu banget kalo lg becanda, sampe q ga bisa berenti ketawa, hehhe pernah waktu itu dy ga mood banget buat belajar, katanya gara" lg tidur trus dibangunin disuruh les, hahah sama kaya q kayanya ckckk
Azis: kalo lg bareng sama temennya dy lucu banget, tapi kalo cuma lg berdua sama q, jd berubah.. pendiem.. anaknya seru deh..
Septian: bandel, ga pernah serius belajar, tapi ngitungnya cepet.. wahh, kalo udah ngobrol sama dy, dibikin jd bingung sendiri..hahahah
itu tadi baru yg smp, blm yg anak sd..
lanjut yukk.. :)
kelas 5:
Anggi: dy anak yg baik, sebenernya pendiem, tp kalo udah nyambung sama Arum, kelas serasa jd pasar -,-"
waktu pertama kali ngajar dikelas mereka, riweuh....banget, anggi yg pertama kali bikin q nyaman. q inget banget waktu itu dy bilang, "ibu kenalan dulu donk bu satu2, ibu rumahnya dmn bu? boleh minta nomer hpnya ga bu? ibu namanya siapa? hobbynya apa bu?? dll...." melihat itu, q cuma tersenyum ajah..heheh tp pada akhirnya kenalan juga sih..
Arum: pinter, manis, tp ambekan, kalo dy manggil q trus q ngga negok" juga, dy pasti lgsung kesel sendiri, dy kadang suka ngeledekin q juga..
Nahiyah: dy anak yg baik, pendiem, pinter, penurut, ga suka ikutan ngegosip bareng Arum sama Anggi.. heheh
Shabrina: dy juga sama kaya nahiyah, bedanya ina (pangilannya) agak cerewet, hehheh
lanjut ke Ari: hahahah, kalo inget dy jadi inget Kusnadi, abis agak mirip sih,, ari anak yg lucu, baik kadang suka ngeledekin q juga..lucu banget deh pokonya.. kemaren q abis ngerjain dy sama ageng. q suruh dy nyanyi+joged lgu chaiya" ala briptu norman wkwkwkwk
asli lucu banget, dy ga mau, tp akhirnya mau juga walaupun cuma sebentar, heheheh (jailnya keluar deh q ckckckck)
Cindy, Sastia: mereka ga suka ikut bikin kelas jd rusuh, pendiem
Diah: kadang diah suka tiba" bete sendiri, trus nanti diem aja ngambek, jd bikin q bingung -,-"
Ageng: nah ini dy pentolannya kelas 5 di bimbel ini, ckckck. bandel, pinter, iseng, q suka dibikin pusing sama dy..hahaha
kelas 4:

nadira dan nadila: mereka ini kakak beradik yg kembar, tp q ga liat kemiripan mereka dmn.. abis, adiknya (nadira) lebih besar dari nadila. nadira juga lebih pinter..
sekar, nadia, salsa: mereka anak yg baik, pinter, pendiem.. ga suka bikin onar..
farhan, dimas, novryan: anak yg paling rusuh dikelas ckckck denger teriakan mereka bikin pusing, suaranya farhan nyaring banget.
sandi, okta, najih, azrial, nanda: mereka semua pendiem banget, kalo ga q yg nanya, mereka ga akan mau ngomong..ckckck
yudis: ini dy, si ganteng hhehehh. yudis jarang masuk, tp dy cepet ngitungnya, pinter, ya ampuuun, sayang banget deh sama dy..
kelas 3: cuma 3 orang, yg satu namanya raja, satunya lupa, abis baru ketemu 1 kali..
raja cakep banget, pinter lg, anaknya supel, ngomong sama q kaya ngomong sama temennya sendiri, nah kalo yg satunya, anak baik, dy yg nemenin q kalo yg lain lg pada istirahat main bola..manis, lucu deh, q jd berasa kaya ibunya sendiri hahahah. kalo satunya lg juga lupa namanya, bandel, suka mukulin temennya, tp temenya malah pada ketawa. ckckck anehh yah,, bukannya ngerasa kesakitan.. haduuuhh, tp dy juga cepet ngitungnya, ga cepet banget juga sih..
oia, ada juga yg namanya tegar, anak itu hiperaktif katanya atasan q, tp waktu q ajarin, dy baik ko, penurut, :)
nahi sekarang kelas 1, haduuuh lucu banget anaknya
namanya lily (cowo) sama yg satunya lupa, berhadapan sama mereka harus ekstra sabaaaarrr banget, kadang q dicuekin :( tp gpp, lucu deh pkonya..

seru banget bisa jd bagian dr mereka, kalo lg sama mereka, rasanya semua beban dipundak ini langsung hilang gitu ajah, saat sama mereka q bisa tersenyum cerah sepanjang hari.. ^^
subhanallah deh, ada kenikmatan tersendiri bisa deket sama mereka..
q juga sayang banget sama mereka..

Janji


JANJI
Aku janji, berjanjilah, i promise, inshaallah..
Semua kata-kata itu sering terucap dari mulut kita. Baik dengan penuh kesadaran ataupun tidak karena terdesak pada situasi yang rumit. Janji, hanya sebuah kata sederhana. Tapi tahukah kalian seberapa besar kekuatan kata itu??? Aku rasa itu sebuah pertanyaan klise yang kalian semua tahu jawabannya. Janji, bukanlah sebuah kata tanpa makna. Ia bahkan memiliki arti tersendiri bagi yang memilikinya. Janji, tidak harus diikrarkan. Juga tidak selalu dibenarkan.
Hemm, ada yang aneh dengan kata-kataku diatas tadi??
Yap, janji tidak selalu dibenarkan. Loh, kenapa bisa begitu??
Pernahkah kalian berpikir tentang subjek dari janji tersebut? Ketika seorang berjanji pada dirinya sendiri, pada orang lain, apa yang dijanjikan?? Sebuah kebahagiaan? Atau pengabdian? Mungkin janji untuk memberikan sesuatu?? Janji untuk melakukan perubahan?? Dan masih banyak lagi.. tapi pernahkah kita berpikir, apa janji itu dapat dibenarkan atau tidak? Pasalnya ada janji yang mungkin seharusnya tidak pernah kita beri atau terima dari orang lain. Kenapa? Karena tidak layakkah?
Itu dia jawabannya, ada janji yang tidak layak untuk dipenuhi. Karena hal yang dijanjikan itu tidak sesuai dengan apa yang menjadi tuntunan hidup, atau lebih ekstrim lagi..rasanya tidak perlu diperjelas untuk masalah ini. Yang pasti, ketika subjek itu tidak dapat dibenarkan, maka dengan sendirinya janji itu telah dibatalkan.
Janji tidak harus diikrarkan..
Aku akan membahagiakan kedua orang tua dengan tanganku sendiri. See? Apa itu termasuk janji? Jawabannya YA. Dan ketika kamu memiliki niaatan seperrti itu, apa kamu harus mengucapkannya di hadapan orang banyak? Cukup dengan dirimu sendiri. Karena ada saksi yang tanpa kita minta Dia selalu menyaksikan setiap janji yang kita buat. Di hatimu, pasti kalian pernah membuat janji. Tanpa diikrarkan.. lalu, yang menjadi pertanyaannya sekarang., apa janji itu benar dari hati kalian, atau hanya karena kalian berada dalam sebuah kondisi tertentu?? Dan kalian harus berjanji untuk meyakinkan seseorang. Seperti yang aku katakan tadi, ada janji yang tidak dapat dibenarkan. Ini dia contohnya. Berjanji hanya karena kalian sangat sulit untuk meyakinkan seseorang, itu tidak dapat dibenarkan. Kenapa sih??
Berjanji dalam kondisi seperti itu, sama halnya seperti membohongi orang lain. Disamping itu, membuat seseorang yakin akan sesuatu tidak harus dengan berjanji. Tapi kalian bisa menggunakan hati kalian untuk hal tersebut. Bagaimana jika sudah terlanjur berjanji? Bukankah janji harus ditepati? Yah, itu memang benar. Tapi, bukti saja tidak akan cukup, benarkah?? Atau malah bukti itu bisa tidak berguna sama sekali? Sebuah bukti, erat kaitannya dengan apa yang telah kita lakukan untuk memenuhi janji tersebut. Ya. Tapi, ada lagi yang lebih penting dari bukti. Apa itu? Sebuah KEPERCAYAAN. Bukti mana yang akan berguna jika tidak dilandasi dengan kepercayaan terhadap janji tersebut?????
Ketika seseorang berjanji padamu, apa kau telah mempercayainya?? Benarkah kau telah percaya?? Bagaiman kau bisa tahu bahwa kau telah percaya sedangkan kau selalu menagih janji itu?? Itu yang dinamakan percaya?? Apa seperti itukah janji bagi kalian?? Apa gunanya berjanji jika orang yang diberikan janji tidak percaya pada yang memberi janji?? Semua itu tergantung bagaimana kalian akan menyikapinya. Janji itu kuat ketika kalian percaya, dan akan selalu terjaga walau waktu tidak pernah mengizinkan kalian untuk menepati janji itu, dan lihatlah ketulusan dari orang yang memberi janji, jangan hanya melihat bukti apa yang telah diperbuat. Tapi janji akan musnah jika kalian tidak percaya akan janji itu. Hal yang menyakitkan, tapi tidak bisa kalian abaikan..
Ketika janji telah terucap, dan kemudian diingkari, apa yang kamu pikirkan tentang orang yang menginkari janji??? Apa kau bisa melihat alasan dibalik pengingkaran itu? Apa penyebab seseorang melanggar janjinya pada kita? Sudahkah kita melihat, penyebab utama orang itu mengingkari janjinya? Karena apa? Ia yang tak bisa dipercaya? Bagaimana bisa kita berbicara seperti itu sedang kita tidak mempercayainya? Lalu kenapa kita tidak percaya? Karena telah berulang kalikah janji itu diingkari? Itu tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak mempercayai dia yang berjanji kemudian mengingkarinya. Apa kita sudah lupa? Kita pernah berjanji pada Dia, lalu mengingkarinya? Tidak? Aku yakin, pasti pernah, tanpa kita sadari. Seberapa banyakkah kita berjanji padaNya kemudian mengingkarinya? Kita tidak memiliki hak untuk tidak memberi keseempatan pada orang yang telah ingkar, sementara Allah Maha Pemurah. Tapi kita bukan Allah yang begitu sempurna, BULSHIT ! alasan itu hanya digunakan oleh orang yang tidak mau mengakui kelemahannya.
Dan bagi kita yang melanggar janji, sudah sepatutnya kita malu, karena tidak bisa mempertanggung jawabkan apa yang keluar dari mulut kita. Tapi ingatlah, selalu ada 2 sisi pada sebuah koin. Maaf tidak akan cukup, tapi cukup Allah yang tahu bagaimana semua itu terjadi..wallahu’alam
Didunia ini tidak ada benar maupun salah, yang ada hanya baik atau kurang baik..