aku dan bintang


suatu hari aku bermimpi, bintangku mengajakku ke sebuah tempat dimana hanya ada aku dan bintangku.
melalui ruang antar bintang, ia mengajakku terbang melintasi semesta alam. ia menggenggam erat tanganku. tanpa kata, tanpa bicara, ia terus menggenggam tanganku.
aku senang, bisa melintasi jagad raya bersamanya, melewati black hole pertama kami tanpa terjerat masuk ke dalamnya. namun itu hanya permulaan. didepan kami masih ada rintangan lainnya. asteroid besar pertama, berhasil kami lewati, kedua, ketiga, hingga entah asteroid ke berapa yang mmbuat tanganku hampir lepas dari genggamannya. dan yang terakhir, kembali kami menemukan sebuah black hole, kali ini black hole yang kami hadapi 10x lipat besarnya dari black hole pertama. aku sekuat tenaga mencoba meraih genggamannya agar tak terlepas dari bintangku. tapi, ini adalah rintangan terbesar yang kami hadapi. aku berusaha mengerahkan seluruh tenagaku untuk tetap bersamanya, tapi kini aku telah lelah, aku tak punya kekuatan. bintangku melepaskan genggamannya dari tanganku. aku terpisah darinya, aku jatuh. melayang, bersama dengan penghuni langit lainnya. aku melihat badai angkasa, tapi aku tak mampu terbang menjauh dari badai itu. karena aku tak memiliki sayap, aku tak punya bintang yang menggenggam erat tanganku. kini aku sendiri, menanti giliranku masuk ke dalam black hole itu dan tak bisa keluar untuk selamanya, atau menunggu giliran badai angkasa yang akan menghancurkan diriku. aku hanya bisa menunggu, bintangku akan kembali menggenggam tanganku, dan membawa ku pergi dari sana ke tempat yang tak pernah aku tahu, akan kemana ia membawaku..

0 komentar:

Posting Komentar